Sungai Penuh – Dalam rangka pemilihan Rektor baru periode 2024 -2029 yang sudah melalui beberapa tahapan, kini Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kerinci gelar rapat senat dalam rangka pemberian petimbangan kualitatif terhadap calon Rektor IAIN Kerinci masa Jabatan 2025 - 2029 di ruang rapat Gedung SBSN Rektorat IAIN Kerinci, kamis (24/10).
Senat IAIN Kerinci memberikan kesempatan kepada calon Rektor untuk memaparkan Visi dan Misi dalam pembangunan kampus 5 tahun mendatang, Berikut Visi dari Calon Rektor IAIN Kerinci Periode 2025 - 2029 :
Dr. Ahmad Fikri, S.Ag., M.Pd.I dengan visi "Mewujudkan IAIN Kerinci sebagai Universitas Islam Negeri Siber Kerinci yang unggul dalam pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat berbasis Islam, dengan daya saing global dan pemanfaatan teknologi digital'.
Dr. Ahmad Zuhdi, MA dengan visi "Menjadi Perguruan Tinggi Islam yang Unggul, Integratif dan Berkarakter".
Prof. Dr. Dairabi Kamil, M.Ed dengan visi "Mewujudkan IAIN Kerinci inovatif, berwawasan kebangsaan, Profesional, dan Berdaya saing Global".
Dr. Hadi Candra, S.Ag., M.Pd dengan visi "Menjadi Perguruan Tinggi Islam yang unggul, integratif, enterprenuer,
berkarakter dan sebagai pusat pengembangan budaya Islam Provinsi Jambi tahun 2033".
Dr. M. Hariya Toni, S.Sos.I., MA. dengan visi "Membangun Insan Akademik Saleh, Moderat, Cerdas, dan Unggul, dengan Keilmuan Integratif dan Interkonektif, Berkearifan Lokal Bereputasi Global".
Iskandar, S.Ag., M.Pd., M.S.i., M.H., PH.d dengan visi "Menjadi Perguruan Tinggi yang Unggul Berdaya Saing Global sebagai Center Of Islamic Tourism".
Dr. Jafar Ahmad, S.Ag., M.Si dengan visi "Mewujudkan Perguruan Tinggi yang Andal, Unggul dan Berbasis teknologi informasi (AUTO) untuk menghasilkan lulusan yang Cerdas, Kompeten dan Maslahat (CEPAT)".
Dr. Repelita, MA dengan visi "Penguatan dan Akselerasi IAIN Kerinci Menuju Perguruan Tinggi yang Unggul dan Berkarakter di Tingkat Nasional Tahun 2029".
Setelah presentasi, senat akan melakukan penilaian kualitatif berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan. Proses ini diharapkan dapat menghasilkan pemimpin yang mampu membawa IAIN Kerinci menuju era baru yang lebih baik. Hasil dari penilaian ini akan menjadi pertimbangan untuk diserahkan ke Kementerian Agama Republik Indonesia.