

Sungai Penuh - IAIN Kerinci melaksanakan Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri melalui Sistem Seleksi Elektronik (SSE) dari tanggal 3 s.d 6 Agustus 2020. Sebanyak 542 peserta mengikuti seleksi ini yang dibagi menjadi 9 sesi. Masing-masing sesi dilaksanakan selama 100 menit dengan jumlah soal yang diujikan sebanyak 90 soal, yang terdiri dari penalaran verbal, kuantitatif, Bahasa arab, Bahasa inggris, pengetahuan keislaman, IPS terpadu untuk jurusan IPS dan IPA terpadu untuk jurusan IPA.
Secara umum kegiatan ini berjalan dengan sukses dengan persentase kehadiran peserta di atas 90%. Namun demikian terdapat beberapa kendala dalam pelaksanaannya mengingat Sistem Seleksi Elektronik baru pertama kali digunakan. Wakil Rektor I IAIN Kerinci yang juga sebagai Ketua Panitia, Bahrum mengungkapkan, "kegiatan ini dilaksanakan secara online dikarenakan Pendemi COVID-19. Meskipun baru pertama kali dilaksanakan melalui Sistem ini namun pelaksanaannya cukup sukses. SSE ini juga dipertimbangkan untuk dapat digunakan dalam pelaksanaan Ujian Jalur Mandiri".
Koordinator SSE, Eko Sujadi mengatakan, "Beberapa kendala yang ditemui di antaranya, keterbatasan jaringan di tempat mahasiswa melaksanakan tes, kesulitan login, perangkat yang tidak mendukung. Permasalahan lain seperti beberapa peserta yang tidak tertib, misalnya menggunakan baju yang tidak sesuai, foto yang tidak tercapture, dan terdapat orang lain dengan jarak yang sangat dekat dengan peserta. Bagi peserta yang melakukan pelanggaran maka akan ditegur beberapa kali hingga diberhentikan oleh pengawas”.
Terkait dengan permasalahan-permasalahan yang terjadi, dapat diatasi dengan baik oleh panitia lokal dan panitia pusat, terlebih telah tersedia laman sapa.um-ptkin.ac.id yang digunakan oleh peserta untuk menyampaikan kendala-kendala. Atas aduan ini selanjutnya panitia lokal dan pusat berkoordinasi untuk mengambil tindaklanjutnya, misalnya dengan mengagendakan ujian ulang pada tanggal 8 dan 9 Agustus 2020.
Di tempat terpisah Rektor IAIN Kerinci, Y Sonafist menyampaikan, "pelaksanaan kegiatan ini diharapkan dapat menghasilkan input yang berkualitas sehingga dapat menjadi pendorong peningkatan kualitas IAIN Kerinci". Kriteria penilaian UMPTKIN tahun ini menggunakan dua kriteria yakni nilai rapor yang telah diinput oleh peserta saat pendaftaran dan hasil ujian melalui sistem daring. (ES)